Pakar gizi dan nutrisi, Prof. Hardinsyah, MS, menjelaskan, pola makan saat puasa harus tetap dikontrol demi kesehatan Anda. Perhatikan makanan yang akan dikonsumsi sebelum berbuka puasa. Ia menganjurkan sebaiknya memilih makanan ringan yang banyak mengandung karbohidrat kompleks ketika baru berbuka.
"Makanan kecil dulu termasuk air putih, kurma, pepaya, dan segala macam buah," tutur pria yang akrab disapa Hardin itu saat berbincang-bincang dengan wolipop melalui telepon, Kamis (18/7/2013).
Buah menjadi hidangan yang baik untuk berbuka puasa. Namun ada beberapa buah yang harus dihindari karena memiliki kandungan asam tinggi. Buah-buahan yang mengandung asam bisa membuat lambung perih sehingga menimbulkan rasa sakit serta perasaan tidak nyaman. Selain buah yang asam, semua buah bisa menjadi pilihan namun tetap pada prinsip tidak makan berlebihan.
Usai mengonsumsi makanan kecil, ayah tiga anak ini menyarankan sebaiknya memberikan waktu tenggang sekitar 15 menit sampai 30 menit sebelum menyantap makan malam. Waktu tersebut bisa dipergunakan untuk salat Magrib serta membiarkan makanan ringan yang baru masuk diserap dengan baik ke dalam tubuh.
"Berikan kesempatan untuk tubuh supaya dicerna dulu, salat dulu, salat tiga rakaat baru siap-siap ke makan malam," ujar pakar nutrisi lulusan University of Queensland, Australia ini.
Tidak lupa tetap mengontrol diri selama bulan puasa supaya tidak makan berlebihan ketika berbuka, baik mengonsumsi makanan ringan atau saat menyantap asupan yang berat seperti nasi dan lauk-pauk lainnya. Berusaha makan secukupnya walaupun disajikan berbagai menu makanan yang menggoda.
Sebanyak apa pun makanannya tetap berhentilah sebelum kenyang. Bila terlalu kenyang bisa membuat tubuh tidak nyaman karena memberatkan proses kerja di dalam tubuh Anda. Berusaha berhenti sebelum kenyang akan menjadi kebiasaan yang baik untuk aturan pola makan kedepannya.
"Kalau terlalu kenyang nanti jadi berat kerja organ pencernaan kita. Kerja jantung, ginjal, semuanya jadi berat, malah nanti bawannya ngantuk," tutur Pimpinan Klinik Konsultasi Gizi Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor (IPB) itu.
sumber Redaksi: redaksi[at]wolipop.com
Posting Komentar