MEMERIKSA PREKORDIUM.
“ Prekordium”
merujuk kepada bagian dada yang terletak di atas jantung. Inspeksi dan palpasi
dapat dilihat dibawah.
Inpeksi
Pasien perlu
berbaring 45 derajat dengan dada terbuka. Perhatikan :
a. Jaringa perut ; sternal split digunakan
untuk mengakses struktur di bagian
tengah dan melakukan bedah pintas arteri
koronaria. Mungkin dijumpai bekas
bagian torakotomi lateral kiri yang
menunjukan riwayat valvotomi mitral tertutup, reseksi koartasio., atau ligasi duktus arteriosus paten.
b.
Semua
kelaianan bentuk dan gerakan dada.
c.
Alat pacu jantung atau difibrilator implan ;
biasanya di tanam di atas daerah pektori kiri.
d.
Semuanya denyut yang dapat dilihat.
Palpasi
Jelasakan apa yang
anda lakukan, terutama pada pasien wanita.
Palpasi umum.
Letakan tangan
kanan anda di dinding dada; disebalah kirir alu di dinding kanan sternum dapatkah anda merasakan adanya denyut.
a.
“heave”
; ini adalah denyut mendorong yang menetap , biasanya terasa di tepi sternum. Kiri yang menunjukan pembesaran
venrtrikel kanan.
b.
“trhill”
; ini adalah murmur yang teraba
sebagai suatu getaran di bawah tangan
anda. Disebabkan oleh kelainan katup
yang parah ( jika sistolik : stenosis aorta, defek septum ventrikel atau regurgitasi
mitral; diastolik , stenosis mitral.
Palapsi denyut apeks.
Apeks adalah titik lateral paling bawah tempat denyut paling terasa. Biasanya terletak di ruang antar iga ke 5
garis mid klavikula.
Temuan.
a.
Posisi
denyut apeks yang abnormal: biasanya
lebih lateral dari pada yang
diharapkan. Disebabkan oleh pembesaran jantung
atau penyakit dinding dada.
b.
Denyut apkes tidak teraba : biasanya disebebkan oleh bantalan lemak yang
tebal atau adanya bantalan internal
disertai paru emfisematosa yang terlalu mengembang . kadang dapat
dirasakan dengan meminta pasien condong
kedepan atau ke lateral.
Karakter denyut apeks.
Hal ini hanya dapat diketahui dengan
hanya pengalaman, setelah merasakan
banyak denyut normal. Beberapa kelaianan yang umum dijumpai:
a. Lebih kuat , bertenaga : sirkulasi hiperdinamaik. (misalnya : sepsis (infeksi pada tubuh akibat
bakteri pembentuk PUS ) dan anemia)
b.
Menetap
: denyut lebih lama dari pada yang diperkirakan (hipertorfi ventrikel kiri, stenosis
aorta, kardiomiopati hipertrofik
atau hiperkinesia.)
c.
Denyut ganda : (sistol atrium yang teraba) khas pada kardiomiopati hipertrofik.
d.
“mengetuk”
: ini adalah penjelasan untuk bunyi janutng pertama yang teraba pada stenosis
mitral berat.
e.
Difus
: lokalisasi denyut tidak jelas karena aneurisma
ventrikel kiri.
f.
Tidak teraba : emfisema , obesitas , efusi perikardium , meninggal.
Seian dari saya kurang lebihnya
mohon maaf
Wassalamualaikum .
Posting Komentar