CARA MEMBEDAKAN VENA JUGULARIS DAN ARTERI
KEROTIS.
Aturan untuk
membedakan denyut jugularis dan karotis
di bawah ini hanyalah petunjuk
dan tidak selalu benar. Sebagai contoh, pada regurgitasi trikuspid yang parah, denyut jugularis teraba dan tidak mudah dihilangkan dengan penekanan. Jika
terbukti sulit maka lakukan pemeriksaan refleks
hepatojugularis..
Cara membedakannya
Denyut jugularis
|
Denyut karotis
|
Dua puncak ( dalam irama sinus )
|
1 puncak
|
Tidak teraba
|
Teraba
|
Hilang dengan tekanan
|
Sulit dihilangkan
|
Bergerak sesuai pernapasan.
|
Tidak banyak bergerak saat penapasan.
|
REFLUKS
HEPATOJUGULARIS.
a.
Perhatikan denyut leher.
b.
Berikan takanan pada hati dengan telapak tangan
kanan anda.
JVP seyogyanya naik sekitar 2 cm , sedangakan denyut karotis tidak.
KARAKTER DENYUT VENA JUGULARIS.
Hal ini agak sulit diketahui tanpa pengalaman. Denyut jugularis memiliki dua puncak utama .
anda perlu memerhatikan waktu puncak-puncak tersebut dalam siklus jantung dengan meraba denyut karotis secara sama.
Temuan
a.
Penigkatan
JVP : gagal ventrikel kanan, stenosis trikuspid , regurgutasi trikuspid , obstruksi vena cava superior , embolus paru , kelebihan cairan.
Tanda kusmaaul.
Dalam keadaan normal , JVP akan menurun selama inspirasi
. JVP akan menigkat selama inspirasi
(tanda kusmaul) jika terdapat kontriksi perikardium , infark
ventrikel kanan, temponade jantung
(jarang terajadi).
Pesan.
Mahasiswa sering mendapatkan bawha
JVP
ternyata sulit dilihat ketika
mereka mepelajari sebagai tehnik
pemriksaan dan hal ini mengingatkan sesuatu hal penting.
Dalam ilmu kedokteran , sering
terdapat tekanan besar untuk mengatakan “iya” ketika dosen berkata “ kelihatan kan ?” .
anda mungkin takut kelihatan bodoh , menyita waktu dosen pembimbing terlalu banyak , atau menghamabat
perjalanan ronde bangsal. Namun, hal ini tidak menguntungkan siapapun .
mahasisiwa gagal mempelajari tehnik yang benar
atau mengidentifikasi secara tepat dan
dosen gagal menumakan bahwa demontrasi mereka kurang adekuat. Lahirlah
kesalah pahaman yang diperlihatkan dari orang ke orang.
Karena itu penulis mendorong
untuk mahsiswa kedokteran dari semua
usia dan tingkat untuk berkata “tidak, tolong perlihatkan kami kemabali” dan kita semua akan menjadi lebih baik.
Sekian dari saya kurnag lebihnya mohon maaf.
wasalamualaikum
Posting Komentar