KESALHAN-KESALAHAN YANG PERLU DIPERHATIKAN KETIKA SHOLAT TARAWIH.
Dalam bulan ramadhan
ini hal yang paling berbeda ketika di malam harinya adalah sholat sunnahnya
yang khusus pada bulan ramhadan saja, sholat itu adalah sholat terawih.
Di antara kita mungkin ada yang melaksanakan kesempatan ini
dengan baik namun, apakah kita tau kesalahan kesalahan ketika sholat terwaih,
yang hampir setiap kita tidak mengetahuinya .
Berikut adalah beberapa kesalahan dalam sholat terawih
menurut Syaikh
Mahmud Al-mishri di dalam bukunya:
Mahmud Al-mishri di dalam bukunya:
1.
Meninggal sholat terawih.
Sesungguhnya bulan ramadhan ini adalah bulan yang sangat
berkah yang hanya 1 kali dalam setahun , unuk itu NABI menganjurkan untuk
,menunaikan sholat terwaih di bulan ini. Nabi bersabda ‘BARANG SIAPA SHALAT TERAWAIH
DI BULAN RAMADHAN KARENA IMAN DAN MENGHARAP PAHALA, NISCAYA AKAN DI AMPUNI
DOSA-DOSANYA YANG TELAH LALU”.
Namun, kita mendapatkan orang –orang malah sibuk terlena
menonton TV serta berpaling ketempat tempat hiburan, semua itu terjadi akibat
pemikiran dangkal kita bahwa kita menahan nafsu
pada siang hari saja dan boleh berbuat maksiat pada malam hari.
Nabi bersabda
“SESUNGGUNHTA BAGI ALLAH TABRAKA WA TA’’ALA PEMBEBASAN (DARI
SIKSA NERAKA) PADA SEHARI SEMLAM DALAM BULAN RAMDHAN DAN BAGI SETIAP MUSLIM MEMPNYAI
DOA YANG MUSTAJAB SETIAP HARI”.
Lalu apakah ada orang muslim yang menggunakan kesempatan ini,
dan berdoa di malam malam yang berkah ini.
Semoga ALLAH membukakan hati kita semua amin.
2.
Membaca mushaf ketika sholat tanpa ada
keperluan.
Kami mendapati sebagian makmun dalam sholat terawihnya
membaca AL-Quran dengan mushaf untuk mengikuti iman. Ini menyalahi petunjuk
nabi karena akan dapat mengurangi kekhusuan
terkecuali memang di perlukan . seperti jika makmum membaca mushaf di
belakang imam yang bertujuan ingin memberitahu iman , maka hal ini di
perbolehkan .
3.
Terburu-buru dalam melaksankan sholat terwaih.
Ini juga termasuk kesalahan yang sudah tersebar di banyak
mesjid , dengan perbuatan mereka itu maka telah mengurangi rukun sholat yang
penting yaitu khusyu dan tenang, yang mana sholat tidak sah tanpa keduanya .
bahkan para imam itu mengakibabkan orang-ornag tua lelah dan sakit tulang
belakangnya .
Syaikh ali mahfuzh berkata, “sesuatu yang paling di
benci dalam sholat terawih , yaitu di
kerjakan dengan singkat dan terburu-buru. Ini merupakan kebodohan imam dan
malasnya makmum.
Sholat sendiri bahkan lebih lebih baik daripada mengikuti
jamaah.
4.
Dzikir-dzikir bid’ah dalam sholat terwaih.
di kalangan kaum muslim sudah banyak tersebar dzikir-dzikir
yang dibuat buat di antara jedah setiap dua rakaat, semisal ucapa muadzin
“ash-shalatu wa salamu ‘alaika ya awwala khlqillah’ (sholawat dan salam semoga
terlimpah kepadamu wahai mahluk Allah yang pertama.) . juga mengeraskan suara setiap selesai dua rakaat terawih
misalnya . :’shalatul qiyami
atsabakumullah wash-shalatu yarkhamukumullah’ (dirikanlah solat semoga allah
memberi pahala kalian , marilah sholat semoga allah merahmati kalian.
Juga membaca tahlil
setiap selesai sholat terwaih, kemudian berdoa menantikan keridhaan
kepada abu bakar ash-shiddiq pada istirahat yang pertama , kepada umhar setelah istirahat, kedua kepada ustman
setelah yang ketiga dan ali yang ke empat.
Semua ini tidak ada sumbernya dalam syari’at bahkan terjadi
pencampur adukan yang hak dan batil dalam
mesjid ALLAH TA’ALA serta mengacaukan orang-orang yang beribadah. Tidak
di katakan bahwa itu merupakan bentuk shalawat serta salam atas nabi Muhammad
dan doa kepada para sholat beliau. Ini memang
memang di disyaratkan karena di dalamnya menyebutkan ketinggian
kedudukan mereka serta mengingatkan keutamakan mereka.
Kami mengatakan bahwa apayang mereka lakukan itu di
isyaratkan dalam sholat terawih dan karena hal itu perakara yang baik merupakan
perangkap iblis. Ini adalah bid’ah jerat perkara perkara yang di buat-buat
tanpa ada sandaranya.
Ibnul; hajj berkata : “hendaknya imam mesjid menjauhi semua
perkara baru berkaitan dengan perkara
dzikir setiap salam pada shalat
terawih. Barang siapa yang meninggikan
suara dalam berdzikir serta seirama, maka itu merupkan bid’ah .
demikian juga melarang ucapan muadzin setelah selesai dzikir dan sholat terawih
“ash_sholatu yarkhamukumullah”. Membuat-buat perkara baru dalam agama adalah
dilarang . sebaik-baiknya petunjuak
adalah petunjuk nabi Muhammad lalu para khlafur-rasyidin, lalu para
sahabat. Hak ini tidak ada contoh sama sekali dari para kalangan salaf
terdahulu.
Sekaian yang saya bisa sampaikan kurang lebihnya mohon maaf
sesungguhnya
bid’ah yang berhubungan dengan agama itu dilarang dan semoga kita di berkahi
dan di berikan petunjuk Allah SWT aminn
Masing masing kang... furu iyah brbeda " sholawat dan ucapan bilal bukan syrt dan rukun, nmun penuh doa pengingat dan sholawat atas bginda nabi saw..😌
Posting Komentar