RADIOLOGI : panggul / pelvis
Rongga sendi simfisis pubis seyogianya tidak lebih lebar
dari 5 mm dan harus terdapat kesesuaian rumus rumus pubis. Perhatikan dengan cermat cincin panggul dan dua cincin obturator untuk menyingkirkan kelainan di
korteks tulang. Periksa sendi sakroiliaka untuk memastikan lebar yang
konsisten di kedua sisinya. Foramen
sakru harus nampak simetris dan tidak distorsi.
Stabil :
Fraktur avulsi misalnya : tuberositas iskiadika (avulsi
hamstring )
Fraktur sayap iliaka : duverney
Fraktur sakrum : klasifikasi denis
Fraktur asetabulum.
Fraktur koksigis :
rontgen tidak di idendikasikan pada fraktur ini
karena tidak mengubah pada penatalaksanaanya.
(fraktur avulsi sering di karenakan oleh kontraksi otot yang kuat).
TAK stabil
(cincin panggul
terganggu di dua tempat atau lebih)
Fraktur starddle : ke dua cincin obturator.
Fraktur bucket handle : sakroiliaka dan ramus iskiopubis
ipsi lateral .
Fraktur “open book” : kedua sakroiliaka dan ke dua ramus
iskiopubis.
PETUNJUK
Jika anda mendeteksi suatu fraktur di cincin panggul utama , maka periksalah
dengan cermat untuk menyingkirkan gangguan
lanjutan pada cincin ; baik itu
fraktur maupun pelebaran sendi di
simfisis pubis / sakroilaka.
Fraktur panggul dapat
menyebakan kerusakan hebat pada organ
organ dalam.
PEDIATRIK
Perkembangan normal ; hati hati agar tidak melakukan
kesalahan interpretasi taut tulang rawan
normal (sinkondrosis) di antara tulang pubis dan iski sebagai fraktur.
PINGGUL DAN PAHA
Normal
Rongga sendi antara kaput femoralis dan asetabulum normalnya tidak sempit di
titik manapun. Periksa leher femur untuk pola trebekula normal ( “jala” tulang ) dan tidak adanya
daerah-daerah skelrotik.
Perhatikan korteks yang mulus dan utuh ketika
menulusuri tepi femur proksimal dan batang femur.
FRAKTUR
Fraktur femur proksimal sering terjadi pada pasien lanjut
usia dan memeiliki resiko kematian yang signifikan . nekrosis avaskuler adalah
penyakit yang dapat terjadi jika fraktur mengenai leher femur dan terjadi akibat
terganngunya aliran darah di kaput
femoralis ( pembuluh retinakuler ). Fraktur femur dapat di klafsifikasikan
berdasarkan gambaran radiologis dengan
,menggunakan klasifikasi garden.
Klasifikasi garden .
I— garis fraktur memotong leher dan berhenti tepat sebelum korteks inferior . tidak ada pergeseran sudut
trabekuler di seberang faraktur.
II—farktur meluas tepat memotong leher . tidak ada
pergeseran . tidak ada angulasi.
III—fraktur meluas tepat memotong leher . terdapat
pergeseran dan / rotasi kaput femoralis.
IV – kaput femoralis bergeser parah (sering secara total).
Jenis-jenis lain farktur femur proksimal
mencakup kapitis (kaput femoralis)
intertrokanterika ( antara trokanter mayor dan minor ) dan batang femur.
Petunjuk
Jangan lupa untuk
meminta foto lateral dan AP panggul.
Fraktur pinggul di
gunakan secara bebas tetapi kurang tepat
untuk menjelaskan semua fraktur femur proksimal . secara tegas fraktur ini
hanya berhbungan dengan fraktur intrakapsular.
Sekian dari saya kurang lebihnya mohon maaf , jika anda suka
dengan artikel ini tolong klik like atau di share , satu klik dari anda sangat
bermakna bagi saya.
wassalamualaikum
Posting Komentar