Kelainan gelombang P dan T pada gambaran EKG
Pendahuluan.
Ekg adalah suatu alat
untuk merekam aktifitas listrik pada jantung. Dalam EKG ada gambaran yang bertulisan PQRST dan
juga terkadang ada U, khusus bagian ini
saya akan membahas kelainan kelainan pada gelompang P dan T
Gelombang P.
Gelombang P mencerminkan depolirasi massa otot atrium yang
kecil . oleh karena itu, amplitudo gelombang P jauh lebih kecil dari kompleks
QRS
Normal.
·
Pada irama sinus setiap gelombang p berkaitan
erat dengan dengan sebuah kompleks QRS
·
Gelimbang P bisa tegak pada setiap sadapan
kecuali pada sadapan AVR
·
Gelombang P memiliki lebar <(0,12)/ 3 kotak
kecil dan dibawah 0,3 milivolt/3kotak kecil.
(notes: kertas EKG adalah kertas
yang terdiri dari kotak kecil,sedang dan besar.dan terdiri dari garis
horizontal.garis horizontal menggambarkan waktu dimana setiap detiknya (0,4
detik= 1 kotak kecil/mm)
Garis vertikel menggambarkan
volatase dimana 1 kotak kecil/mm= 1
milivote
1mm = 1kotak kecil dan 5 mm = 1
kotak besar.
Abnormal
·
Hipertrofi atrium kanan akan menyebabkan gelombang
P memuncak . penyebab mencakup Hipertensih pulmonaris, pada kondisi ini sering
di sebut juga dengan gelombang P pulmonal dan stenosis trikuspid ( penyempitan
katup trikuspid). Kelihtan jelas di lead II dan I.
·
Hipertrofi atrium kiri akan menyebabkan
gelombang melebar dan berpuncak ganda atau “bifida” . hal ini disebabkan oleh
oleh penyakit katup mitral dimana gelombang ini sering dikenal dengan gelomabng
p mitral. Keliatan jelas pada lead I dan II.
(notes: hipertrofi dalah pembesaran,
)
Gelombang T
Mencerminkan repolirasi ventrikel, gelombang T sering
terpengaruhi oleh iskemia kelainan tersebut adalah inversi (terbalik) yang
memiliki beberapa penyebab.
Normal
·
Umunya terbalik di v1 dan AVR
·
Dapat terbalik di V1-V3 sadapan di katakan
varian normal.
Iskemia miokardium atau IM (Im non gelomabang T )dapat
menyebabkan kelaianan gelombang T (terbalik). Kelainan perlu di interpretasikan
sebagai gambaran klinis.
Notes: iskemia adalah keadaan
kekurangan pasokan darah pada tubuh.
·
Hipertrofi ventrikel dapat menyebabkan inverse T
di sadapan-sadapan yang berfokus pada ventrikel ventrikel yag bersangkutan. Sebagai
contoh hipertrofi di ventrikel kiri dapat menyebabkan terbaliknya gelombang T di sadapan V5-V6-2 dan AVL.
·
Block cabang berkas (bundle branch block)
menyebabkan kompleks QRS abnormal akibat jalur-jalur depolirasi ventrikel yang
abnormal. Repolarisasi yang abnormal juga akan menyebabkan gelombang yang tak
lazim / yang tak bermakna.
·
Digoksin menyebabkan inverse gelomvang t yang
khas di sertai dengan pelandaian Segment ST yang dikenal sebagain tanda
“revrese tick” . hak ini terjadi pada dosis terapeutik dan bukan tanda dosis
toksisitas digoksin.
·
Ke tidak seimbangan elektrolit seperti (K, CA ,
NA ), dapat menyebabkan kelainan gelombag T.
·
Penurunan K dapat menyebabkan gelombang T kecil
dan gelombang U(gelombang lebar yang
mmuncul stelah gelombang T)
·
Peningkatan K
dapat menyebabkan gelombang T yang tinggi dan melengkug.
·
Penurunan CA (hypokalsemia) dapat menyebabkan
gelombang T kecil dan dapat memanjangkan interal Q-T memanjang. Dan peningkatan
CA (hyperkalsemia)dapat menyebabkan
interval Q-T memendek
·
Penyebab lain kelainan gelombang T adalah
pemakaian litium dan pendarahan (Sub-arakhnoid)
Posting Komentar