fans page Nadi

duyy

animasi bergerak gif

Nadi

|| || || Leave a komentar



  



INTERPRETASI NADI
   Kecepatan nadi harus dinyatakan dalam ‘”denyut per minute”.  Kecepatan di bawah  60 dpm  disebut bradikardia , sedangkan melebihi 100 dpm disebut takikardia.  Keceptan nadi orang dewasa sehat adalah sekitar  60 – 100 dpm .



   Metode paling akurat adalah menghitung nadi selama satu menit  penuh. Dalam praktek , anda menghitung sebagian dari  waktu ini  dan menghitung percepatan dengan perkalian. Umumnya orang menghitung selama 15 detik dan mengalikanya dengan  angka 4.

 IRAMA.
   Anda perlu meraba nadi selama yang perlu anda lakukan  untuk memastikan iramanya.  Secara umum, nadi dapat reguler atau ireguler  tetapi terdapat variasi.
a.       Reguler :  definisi yang sudah jelas.  Perlu diingat bahwa kecapatan denyut dapat menurun  dengan inspirasi dan meningkat  dengan ekspirasi dalam keadaan normal.
b.      Ireguler secara ireguler :  ini adalah pola denyut yang sama sekali acak dan sinonim   dengan fibrilasi atrium dimana atrium  berkedut dan berkontrakasi secara tidak teratur   serta  mengirimakan sinyal ke ventrikel   (dan karenanya menimbulkan  kontraksi dan denyut arteri  dengan interval yang acak ).
c.       Ireguler secara reguler  : bukan suatu kontrkadiksi yang seperti dikirakan , Anda dapat memiliki denyut non-ireguler  yang terjadi dengan pola yang reguler . sebagai contoh , pulsus begiminus  akan menyebabkan denyut ektopik  reguler yang menimbulkan   jeda singkat dan jeda lama   diantara denyut secara bergantian. Pada fenomena wenkebach , anda mungkin merasakan meningkatnya waktu  antara masing—masing denyut  sampai satu denyut “hilang”  dan kemudian siklus kembali berulang.
d.      Reguler dengan ektopik :  suatu alasan yang sanagat sulit dirasakan  dan dipastikan tanpa EKG , kecepatan jantung reguler  yang “normal”  mungkin secara intermitten diselingi oleh suatu denyut yang diluar irama,  menyebabkan denyut hampir terasa seperti “ireguler secara ireguler”


KARAKTER / GELOMBANG DAN VOLUME.

   Hal ini paling baik dinilai di arteri karotis. Anda merasakan kecepatan arteri  mengembang dan mengempis  serta kekuatan yang menimbulkanya. Diperlukan banyak latihan yang menguasai  hal ini dan mungkin ada manfaatnya  jika dibayangkan suatu grafik .
 
a.       Stenosis paru : denyut “meningakat perlahan”, mungkin dengan getaran yang dapat di palpasi, kadang disebut fase “anakrotik” atau “plateau”.
b.      Regurgutasi aorta : denyut yang “kolaps”  yang terasa  seolah-olah  denyut tersebut  mendadak membentur  jari tangan anda dan menjauh  sama cepatnya.  Anda juga dapat merasakan  di arteri brakialis  dan mengangkat  lengan pasien diatas jantung pasien.  Kadang disebut dengan denyut “waterhammer”.
c.       Pulsus bisferiens : suatu bentuk  gelombang dengan dua puncak,  dijumpai pada ke keadaan terdapatnya stenosis  dan regurgutasi  aorta secara bersamaan.
d.      Kardiomiopati hipertrofik :  denyut ini mungkin teraba normal pada awalnya  tetapi dengan cepat mengecil. Sering dijabarkan denga “jerky
e.      Pulsus alternans :  denyut yang kuat dan lemah bergantian, sinonim dengan  gangguan berat ventrikel  kiri pada jantung  yang mengalami dekompensasi.
f.        Pulsus parodoksus : denyut lebih lemah saat inspirssi (penyebab mencakup temponade jantung, status asmatikus  dan perikariditis-perikarditis konstriktif.



/[ 0 komentar Untuk Artikel Nadi ]\

Posting Komentar