Pasien lanjut usia.
Hingga 60 %
pasien lanjut usia mungkin mengalami
gejala saluran napas, tetapi mereka lebih jarang berobat. Fungsi paru menurun
seiring usia dan sesak napas akibat aktifitas fisik meningkat, sering di sertai
oleh penyakit lain non-pernafasan . karena itu pemeriksaan yang cermat
merupakan hal yang vital.
ANEMNESIS
1.
Pastikan
diagnosis : tidak semua penyakit pada pasien lanjut usia adalah PPOK dan banyak pasien lanjut usia bukan
perokok seumur hidup mereka. Asma dan
fibrosis paru sering tidak
terdiagnosis.
2.
Kelelahan
: sering berkaitan dengan penyait pernapasan kronik dan hal ini mungkin lebih
menggangu pasien dari pada gejala-gejala pernapasan itu sendiri.
3.
Riwayat
pengobatan : perlu di telusuri secara lengkap dan di kaitkan dengan penyakit
lain, obat antikoligernik (misalnya
atraoven) dapat memicu glaukoma atau memeperburuk gejala kandung
kemih atau buang air besar, karena itu cermatilah. Tanyakan tentang vaksinasi . banyak yang lupa menjalankan vaksinasi flu tahunan karena menjalani rawat inap , pertimbnagan vaksinasi di rumah sakit.
4.
Gizi dan
suasana hati : kurang gizi sering terjadi pada penyakir kronik dan mereka yang mengalami perawatan yang
panjang , yang berdampak pada penyakit
dengan tingkat metabolik istirahat yang tinggi (misalnya PPOK). Kurang semangat
juga sering terjadi dan perlu di teliti.
5.
Riwayat
sosial : anamnesis fungsi pekerjaan
sangat penting dan dapat ,mengungkapkan kunci intervensi. Anamnesis pekerjaan yang
lengkap merupakan hal yang penting. Banyak orang yang tidak meyadari bahwa mereka
bekerja atatu tinggal dengan seseorang
yang terpajan misalnya terpajan asbestosis
(penyakit paru yang timbul akibat mencium debu asbes (magnesium dan
silium silkat)).
PEMERIKSAAN.
1.
Keadaan
umum : suasana tau gigi palsu yang tidak pas dapat menandakan penurunan
berat badan (kurahg gizi , penyakit kronik , keganasan).
2.
Tangan
: atritis atau cacat lain dapat
menyulitkan pemakaian inhaler dan merujukan
dignosis lain yang terkait (misalnya :penyakit
paru reumatoid) . jari tabuh
(clubbing finger) mungkin tidak timbul
pada fibrosis paru awitan lamabat.
3.
Dada
: waspadai “kripitasi basal” yang umum di jumpai pada pasien lanjut usia. Carilah tanda-tanda penting , takipneu posisi ronki, bunyi tambahan
dan sebagainya.
4.
Teknik inhaler
: pemeriksaan penting yang mungkin mengungkapakan mengapa terapi sebelumnya gagal.
DIAGNOSA YANG JANGAN
TERLEWATKAN.
Asma : asma terdapat
hampir 8% dari orang berusia 60 tahun, tetapi kurang teridagnosis dan kurang di terapi. Spirometri
adalah pemeriksaan kunci.
Tuberkolosis
: peningkatan pada orang lanjut usia melalui reaktivasi , penyakit kronik dan
kurang gizi . TBC bermanifestasi secara non-spesifik : batuk , alergi ,
penurunan berat badan.
POLA PRESENTASI YANG
PENTING
Kolaps :
a.
Penyumbatan saluran napas besar dan kolapsnya
segmen paru distal
b.
Pergeseran mediastinum
ke arah kelainan
c.
Penurunan gerakan dinding lokal.
d.
Perkusi redup terbatas pada lobus yang terkena
e.
Penurunan bunyi napas.
f.
Penurunan resonsnai vokal.
Posting Komentar