KLASIFIKASI
SESAK NAPAS DAN EDEMA.
Sesak napas dan edama disajikan bersama disini karena pada dasarnya keduanya secara patofisiologis
berkaitan dengan kardiovaskuler.
Kelebihan cairan
jaringan akibat jantung yang melemah akan menempati bagian terendah
sesuai tarikan gravitasi . pada orang yang berdiri, cairan akan menempati
pergelangan kaki sehingga menyebabkan pembengkakan. Jika si pasien hanya di
tempat tidur maka pembembangkakan terjadi di sektitar sakrum dan jika paisen berbaring maka cairan akan terkumpul diparu (edema paru
dapat menyebabkan sesak napas).
DISPNEA.
“Dispnea” adalah kesadaran abnormal akan
pernapasan, terdapat aspek-aspek tertentu
pada sesak napas yang perlu Anda
tanyakan terhadap pasien kardiovaskuler.
Sperti yang lainya
, Anda harus mengukur gejala , jika mampu , untuk menilai keparahanya dan dijadikan sebgai nilai basalnya sehingga efek pengobatan dan
perkembangan penyakit dapat dipantau.
New York Heart Association (NHYA) telah
merancang suatu klasifikasi sesak napas
yang terpelihatkan di postingan bagian bawah.
Dalam praktek, klasifikasi ini hanya digunakan dalam uji klinis dan akan lebih masuk akal jika kita mengukur
efek fungsional dari sesak napas.
Tanyakan secara spesifik :
a.
Seberapa jauh pasien dapat berjalan di jalan
yang datar sebelum ia harus
berhenti (“march tolerance”) ?
b.
Bagaimana dengan naik tangga atau bukiit , dapatkah mereka melakukanya
c.
Apakah mereka yakin bahwa mereka berhenti karena sesak atau karena sebab lain (atritis di lutut misalnya) ?
d.
Apakah pasien terpaksa perlu membatasi aktivitas normal mereka ?
ORTOPNEA
Ini adalah sesak napas ketika berbaring
terlentang. Pasien biasanya tidak dengan
sengaja mengutarakanya sehingga kita bisa menanyai mereka :
a.
Berapa banyak bantal yang pasien gunakan untuk
tidur dan apakah hal ini telah berubah ?
1.
Sebagian pasien mungkin mengungkapkan bahwa
mereka harus tidur duduk di kursi
b.
Jika pasien tidur dengan sejumlah bantal , tanyakan
mengapa. Apakah mereka merasa sesak ketika berbaring atau karena sebab lain ?
DISPNEA NOKTURNAL PAROKSIMAL
Sesaui yang
diisyaratkan oleh namanya, ini dalah
serangan-serangan sesak napas yang
terjadi pada malam hari, biasanya di
perkirakan di sebabkan oleh edama paru. Pasien juga biasanya tidak sengaja
mengutarakan nya dan sering terkejut
ketika anda menanyakan. Penderita kan terbangun pada malam hari terengah-engah dan batuk : mereka harus
duduk atau berdiri dan banyak
yang pergi kejendela untuk “menghirup udara segar” dalam upaya untuk memperoleh kembali
pernapasan normal mereka.
Tanyakan !
a.
Apakah mereka terabangun malam hari dan merasa sesak napas ?
b.
Jika demikian, galilah keterangan sebanyak yang
anda bisa, termasuk seberapa sering dan
seberapa parah gejala menggangu siklus tidur pasien.
BATUK.
Edema paru dapat menyebakan batuk disertai dahak putih berbusa. Sputum ini dapat mengandung bercak darah
(“merah muda”) akibat pecahnya pembuluh-pebuluh bronkus tetapi ini sendiri bukan tanda yang
mengkhawatirkan.
EDEMA PERGELANGAN KAKI.
Seperti telah di
sebutkan , pada pasien rawat jalan , cairan akan menumpuk pada pergelangan
kaki dan menyebabkan pembengkakan. Kita
sering di kejutkan oleh betapa parahnya
pembengkakan yang terjadi sebelum
pasien datang berobat.
Coba Anda tanyakan :
a.
Sudah berapa lama keadaan ini berlangsung ?.
b.
Apakah
lebih parah pada waktu-waktu
tertentu ? (biasanya edema jantung akan lebih parah pada
malam hari dan agak mereda pada pagi
harinya karena edema mengalami redistribusi spontan ).
c.
Seberapa
parahnya pembengkakan yang terjadi ?
apakah terbatas di kaki dan pergelangan
atau meluas ke tulang kering , lutut paha, atau bahkan bokong , genetalia ,
dan dinding abdomen perifer.
d.
Apakah ada
tanda-tanda pembengkakan abdomen dan asites
?.
Klasifikasi sesak
napas menurut New York Heart Association
(NHYA)
a.
I – sesak
napas tidak terasa saat istirahat , agak
terasa saat berolahraga berat
b.
II
-- sasak napas tidak terasa saat
istirahat , sesak pada olahrga sedang.
c.
III –
sesak ringan saat istirahat , memburuk
dengan olahraga ringan.
d.
IV – sesak signifikan saat istirahat dan
memberat bahkan hanya dengan olahraga ringan
(pasien sering hanya mampu
berbaring di atas tempat tidur.)
Posting Komentar