KESALAHAN KESALAHAN SEPUTAR SHOLAT IED.
Tidak terasa kita
memasuki 10 malam terakhir di bulan ramadhan dan sebentar lagi hari kemanangan di depan
mata kita. Sebelum iedhul fitri setiap
muslim pasti melaksanakan sholat setahun
sekali ini , yaitu sholat ied. Dalam melakukan sholat mungkin ada yang
mengetahui dan ada yang tidak beberapa kesalahan dalam sholat ‘ied’, pada hari ini
saya akan menjabarkan beberapa kesalahan sholat ‘ied’ yang umum nya banyak di
lakukan oleh kaum muslim di indonesia.
1 . Menghidupkan dua malam ‘ied’
Sabagian bahkan kebanyakan kaum muslimin
meyakini bahwa menghidupkan dua malam ‘ied’ adalah sunnah. Bahkan mereka
menyuruh orang-orang agar melakukan. perkara ini tidak di contokan nabi selamanya.
Asy Syaqiri berkata, “hadits-hadits yang
berkenaan dengan keutamaan shalat pada malam hari raya iedul fitri dan iedul
adha, dua siangnya serta arafah adalah dusta dan di ada adakan. Janganlah
terkecoh kepadanya.
Di
antara hadits yang mereka jadikan dalil yaitu sabda nabi berikut
“barangsiapa
yang menghidupkan malam yang empat wajib baginya masuk surga “malam terwaih’
malam arafah’ ;malam hari raya iedul
fitr dan iedul adha.” Ini hadits
maudhu’ dan tidak sah dari Nabi.
Juga sabda beliau “ barang siapa yang menghidupkam malam hari raya idul fitri dan idul
adaha , hatinya tidak akan mati pada hari semua hati menjadimati “ ini juga
hadits maudhu.
2. Berpendapat sholat ied adalah sholat
sunnah.
Kebanyakan orang menyangka bahwa sholat ied
adalah sholat sunnah dan orang yang meninggalkanya tidak berdosa, ini
keesalahan besar. Sebab nabi memperintahkan agar menunaikan , bahkan beliau memerintahkan
para wanita agar menyaksikan kebaikan ini.
Syeaik al albani mengomentari orang
berpendapat bahwa ini adalah sunnah. “ini adalah sunnah muakad. Nabi senantiasa
melakukannya dan memerintahkanya laki-laki dan perempuan agar keliuar (untuk
sholat).
Saya katakan ini termasuk “perkara yang
menunjukan wajib apabila keluar sunnah saja di wajibkan, wajibnya menunaikan sholat
lebih di utamakan sebagaimana tidak di sangsikan lagi . yang benar adalah wajib
,bukan sunnah. Di antara dalil hal ini bahwa sholat ied ini menggugurkan shalat jum’at bila keduanya berkumpul pada
hari yang sama.”
Imam Asy syaukani berkata “ketahuilah bahwa
nabi menunaikan sholat dua hari raya ini dan tidak pernah meningglkanya
sekalipun. Beliu memprerintahkan para lelaki lelaki dan para wanita untuk keluar
menuaikanya. Ini semua menunjukan sholat ini adalah wajib dengan derajat fardu ain bukan fardu kifayah.
3.
Membuka khutbah dengan takbir.
Kebanyakan khatib maupun para da’i memulai
khutah dengan bertakbir , padahal ini menyelisihii petunjuk nabi.
Orang-orang ini berdalil dengan pendapat
seorang tabi’in yaitu ubaidullah bin abdullah bin utbah. Ia berkata “yang
sunnah ,khutbah di buka dengan takbir sembilan kali dengan berturut –turut.
Yang kedua takbir tujuh kali juga berturut turut.
Imam ibnnul Qayim membantah pendapat ini
dengan menyatakan “adapaun pendapat kebanyakan fuqaha bahwa khutbah istisqa di
buka dengan istigfar dan khutbah dua ied dengan takbir adalah tiddak ada dasar
sunnahnya. Yang sunnah malah sebaliknya yaitu pembukaan khutbah seluruhnya di
awali dengan bertahmid. Ubaidullah bin abdullah bin utbah adalah seorang tabi’in sebagaiman engkau ketahuai ,
maka ucapanya ini merupkan sunnah tidak serta menjadi dalil bahwa itu sunnah
dari nabi sebagaiman telah di tetapkan dalam ushul..
Sekian dari saya kurang lebihnya mohon
maaf, pernyataan di atas saya ambil dari buku saya yang berjudul kesahlah –keslahan
sholat , jika ada yang beda pendapat bisa di coment.
Terimakasih wassalamualikum.
Posting Komentar