shalat jam'ah tidak di ragukan lagi ke istemewaanya, bahkan Nabi pun menyuruh orang buta ke mesjid untuk menunaikan shalat jam'ah, namun apakah anda tau beberapa kesalahan-kesalahan umum yang sering di lakukan oleh jam'ah ? , berikut adalah kesalahan-kesalahan umum yang akan saya uraikan.
bissmilah
1.
Kami
banyak meihat orang mengarahkan pandangan mereka ke langit ketika shalat.
Nabi
melarang hal ini dan bersabda :
“hendaklah kaum-kaum itu benar-benar berhenti
mengarahkan pandangan mereka ke langit
ketika berdoa dalam shalat. Atau penghlihatan mereka akan di kembalikan.”
Imam nawawi
berkata, “dalam hadits ini terkandung
larangan keras dan ancaman tegas dalam soal ini. Terdapat ijma’nya atas
larangan hal ini.”
Sunnahnya,
orang shalat hendaklah melihat pada tempat sujudnya.
Aisyah
berkata,”Rasullulah masuk kab’ah (lalu
sahabat) dan tidak menghalihkn pandangan dari tempat sujudnya hingga beliau
keluar darinya.”
Imam ahmad, Ibnu khuzainah dan Baihaqi meriwatkan
dengan sanad Hasan dari Abdulah bin Zubair, bahwa Nabi apabila bertashaud
meletakan tanganya yang kiri pada paha yang kiri dan meletakan tangan kanan
pada paha yang yang kanan lalu berisyaratkan
dengan jari telunjuknya. Pandangan beliu tidak melampui isyaratnya.
2.
Melagukan
dalam lafazh aamiin.
Kesalahan ini sering di lakukan setiap orang shalat ,
kecuali yang di rahmati ALLAH. Jika Imam mengucapkan wallad-dhallin, akan
anda jumpai makmum di belakangnya memanjangkang bacaan ta’mim seperti mad
badal, yaitu enam harakat menjadi
aaaaamiin. Ini kesalahan yang jelas. Ia tidak wajib memanjangkan lafadz tersebut kecuali hanya dua harakat
saja, yaitu aamiin. Demikian juga sebagian mereka salah dengan mentsyidkan huruf min menjadi aammiiiin.
3.
Mengeraskan suara ketika takbiraul ikhram.
Sebagain kaum muslimin bila masuk mesjid dan
mendapatkan shalat telah di dirikan dan para makmum sedang ruku atau sujud
misalnya, ia mengeraskan suara ketika
saat bertakbiratul ikhram hingga
sebagian makmum menyangka bahwa itu takbiran imam. Dengan demikian ia telah menyebabkan mereka
menyelisihi Imam dalam salah satu rukun shalat. Ini termasuk kesalahan yang
wajib di perhatikan apabila sesorang
masuk mesjid hendaklah bertakbir dengan lirih hingga tidak menggangu saudara-saudaranya.
Syaikh ali
mahfudz berkata, : termasuk bid’ah yang di benci dalam shalat adalah
mengeraskan suara yang sebenarnya lirih.
Seperti dalam isti adzah atau doa istiftah atau ketiaka tasbih. Yang
demikia itu tidak ada pada masa Rasullulah, para sahabat beliau serta para
salafus shalih. Mereka ini telada kita dalam menuju pada keridhaan Allah Ta’ala. Kalau kita tidak
meneladani mereka lalu kepada siapa lagi
?”.
4.
Kesalahan yang sudah merebak seputar surat Al-fhatihah.
Salah satunynya adalah
ada yang salah membaca an’amta’ alaihim menjadi an’amtu ‘alaihim . juga
ada salah mengucap iyyaka na’budu menjadi iyyaka na’bud .
Jadi mereka mengubah huruf dal yang mestinya di dhamahkan. Juga ada yang
melafadzkan ihdinas shirata menjadi ihdinasy syirata.
Kebanyakan
orang juga ingin membaca hurup shad
dengan baik ia mengubahnya menjadi huruf syin. Ini semua merupakan kesalahan
yang jelas dan telah memasyarakat.
Sekian dari saya, kurang lebihnya mohon maaf.
Wassalamualaikum.
Posting Komentar