Pengamatan umum pasien ispa
Pasien dengan
penyakit pernapasan mungkin terlihat sesak napas dan mungkin paling baik di
lakukan pemeriksaan dengan mereka duduk
di tepi tempat tidur dari pada baring
dengan sudut 45 derajat.
Pilihlah posisi
yang paling nyaman bagi anda berdua dan pasien perlu membuka baju hingga
pinggang.
Petunjuk sekitar tempat tidur.
·
Lihatlah bukti –bukti penyakit dan tingkat
keparahanya di sekitar pasien.
·
Obat-obat inhaler ?, yang mana ?
·
Adakah alat inhaler tambahan (misalnya aerochambers ?)
·
Apa ada nebolizer ?
·
Apakah si pasien dapat terapi o2 ? jika
ya , berapa banyak dan melalui metode apa (misalnya : masker, kanula hidung ,
dan sebagainya ).
·
Wadah dahak ?. Ingatlah untuk memeriksa sputum
secara cermat dan mencatat temuan-temuanya
·
Apakah ada alat bantu mobilitas di sekitar ?
·
Perhatikan adakah rokok ? pemantik atau korek api di sekitar tempat tidur atau di saku ?.
Berikut adalah sifat sifat sputum.
·
Putih
atau abu- abu = asma atau perokok
·
Kuning atau hijau = bronkitis atau bronkiktaksis
·
Hijau dan berbau = bronkiektaksis atau abses
·
Lengket seperti karat =apneumonia lobaris
·
Berbusa , merah muda = gagal jantung kongestif
·
Sangat lengket dan hijau = asma
·
Lengket , dengan sumbatan = aspergilosis alergic
(penyulit asma).
RESPIRASI.
Amati pasien dari
kaki tempat tidur . atau perhatikan mereka ketika masuk ke ruang praktik.
a.
Apakah mereka nampak kehabisan napas saat
istirahat ?
b.
Jika ya, apa mereka nampak distres ?
c.
Apakah mereka bernapas melalui hidung atau mulut
?
d.
Apakah mereka bernapas melalui mulut
seperti meniup ? ( peningkatan tekanan
ekspirasi” , menunjukan penyakit terkait
rokok).
e.
Jika pasien dapat berjalan , apakah mereka harus
berhenti ketika melintasi ruaagan ? ,
seberapa cepat mereka pulih
f.
Hitung
kecepatan pernapasan , saat istirahat pernapasan seyogiyanya <12 / menit.
g.
Apakah volume napas pasien normal ?
h.
Apakah
mereka menggunakan otot tambahan untuk beranapas ? (misalnya : sternokleidomastoideus)
i.
Apakah
mereka menggunakan tangan mereka untuk menahan dada ? (posisi klasik adalah dada
condong ke dapan dan tangan di lutut).
Berbicara :
1.
Apakah pembicaran mereka di batasi oleh sesak napas ? jika ya , dapatkah mereka
menyelesaikan satu kalimat penuh ? (suatu indikator penting tingkat keparahan
keparahan pada banyak penyakit ).
2.
Dengarkan suara yang serak sertas sekresi yang
berlebihan.
3.
Suara hidung mungkin menunjukan kelemahan
neoromuskular .
Batuk dan bunyi abnormal
Perhatikan dan dengarkan batuk-batuk pasien
serta srtidor dan mengi.
Sekian dari saya kurang lebihnya mohon maaf , jika anda suka dengan
postingan ini anda bisa mengklik tombol like atau share.
Wassalmualaikum.
Posting Komentar