BATUK DAN EKSPEKTORASI.
Batuk merupakan
gejala yang umum tapi sering di abaikan pada penyakit pernapasan, biasanya sering disebabkan oleh inpeksi saluran napas
atas (ispa) dan merokok. Lama batuk , sifat batuk , faktor pencetus dan jenis sputum yang di hasilkan sangat
penting dalam penegagkan suatu diagnosa.
Perhatikan bahwa
batuk merupakan gejala satu-satunya pada anak .
“batuk kronik”
berlangsung lebih dari tiga minggu bisa di sebebkan oleh asma , karsinoma ,
penyakit ineristisum paru dan bronkiektasis, penyakit refluks gastroe-eshopagus,
serta post nasal drip.
Note : perokok akan menderita batuk kronik, terutana di pagi
hari sehingga riwayat adanya perubahan mejadi penting.
Karakter batuk
sering mengungkapkan penyebabnya.
Pasien sering
merasakan nyeri dan mereka dapat menunjukan lokasinya di saluran napas atas (misalnya lariengitis , trakeitis ,
yang utama menimbulkan nyeri. ) atau dinding dada
( yaitu pleuritis akibat
pneoumonia lobaris atau kolaps).
SPUTUM
Sputum adalah kelebihan ekresi pernapasan yang di batukan. Pasien
biasanya lebih mengerti akan istilah “dahak” . gambaran yang perlu di selidiki
:
Seberapa sering ?
Seberapa banyak ?
Apakah sulit untuk di keluarkan
Warna nya apa ?
Dan berbau apa ?
Konsistensi ?
Upayakan mengukur
produksi sputum dengan menggunakan
takaran atau benda-benda yang di kenal, misalnya: sendok teh, mangkok dan sebagainya.
Sputum
“mukoid” lebih putih dan jernih dalam
warna, tetapi dapat berwarna abu-abu
pada perokok . sputum kuning atau hijau di sebut “purulen” dan biasanya menunjukan infeksi meskipun
easinofil di sputum penderit asma juga dapat menimbulkan warna hijau .
Penyumbatan sputum
yang mmengeras di saluran napas di jumpai
pada sputum penderita asma. Silinder bronkus kiri ranting, miniatur terjadi pada
aspergilosis bronkopulmonaris.
HEMOPTISIS.
Darrah yang keluar
bersama batuk dapat bervariasi dari
berbentuk alur-alur dan berwarna merah muda,misalnya pada kasus gagal jantung
kronik hingga pendarahan masif yang mengancam nyawa . pastikan :
Jumlah
Warna
Frekuensi
Dan sifat sputum
terkait
( jumlah homoptisis masif >500Ml dalam 24 jam ).
Mudah di kacaukan
oleh darah yang berasal dari mulut, hidung dan saluran cerna (hemtemasis) .
tanyakan dan periksa tentang pendarahan di daerah-daerah ini.
Penyeebab
hemoptisis mencakup bronkitis, karsinoma , embolus paru dan infark . TB ,
fibrosis kistik serata abses paru . penyebab infektif” biasanya akan memproduksi sputum bercampur
darah yang berbeda dengan homoptisis sejati.
Waspadai adanya
pendarahan di tempat tempat yang lain
(kulit , slauran cerna , mulut ) yang dapat menyebabkan gangguan
koagulasi).
Sekian dari saya , kurang lebihnya mohon maaf .
Jika anda suka dengan postingan ini anda bisa mengklik -like atau share di media social.
Satu klik bagi anda , nilainya sangat berarti bagi saya.
Wassalamualiam.
ekspektorasinya mana?
Posting Komentar