fans page pemeriksaan batuk dan ekspektorasi

duyy

animasi bergerak gif

pemeriksaan batuk dan ekspektorasi

|| || || 1 komentar



 


BATUK DAN EKSPEKTORASI.



 

   Batuk merupakan gejala yang umum tapi sering di abaikan pada penyakit pernapasan, biasanya  sering disebabkan oleh inpeksi saluran napas atas (ispa) dan merokok. Lama batuk , sifat batuk , faktor pencetus  dan jenis sputum yang di hasilkan sangat penting dalam penegagkan suatu diagnosa.


   Perhatikan bahwa batuk merupakan gejala satu-satunya pada anak .
   “batuk kronik” berlangsung lebih dari tiga minggu bisa di sebebkan oleh asma , karsinoma , penyakit ineristisum paru dan bronkiektasis, penyakit refluks gastroe-eshopagus, serta post nasal  drip. 

Note : perokok akan menderita batuk kronik, terutana di pagi hari sehingga riwayat adanya perubahan mejadi penting.

 Karakter batuk sering  mengungkapkan penyebabnya.
    Pasien sering merasakan nyeri dan mereka dapat menunjukan lokasinya di saluran napas  atas (misalnya lariengitis , trakeitis , yang utama menimbulkan nyeri. ) atau dinding dada  ( yaitu pleuritis  akibat pneoumonia lobaris atau kolaps).

SPUTUM
   Sputum adalah kelebihan ekresi pernapasan yang di batukan. Pasien biasanya lebih mengerti akan istilah “dahak” . gambaran yang perlu di selidiki :
 
 Seberapa sering ?
Seberapa banyak ?
Apakah sulit untuk di keluarkan
Warna nya apa ?
Dan berbau apa ?
Konsistensi ?

    Upayakan mengukur produksi sputum  dengan menggunakan takaran atau benda-benda yang di kenal, misalnya:  sendok teh, mangkok dan sebagainya.
   Sputum “mukoid”  lebih putih dan jernih dalam warna, tetapi dapat  berwarna abu-abu pada perokok . sputum kuning atau hijau di sebut “purulen”  dan biasanya menunjukan infeksi meskipun easinofil di sputum penderit asma juga dapat menimbulkan warna hijau .
   Penyumbatan sputum yang mmengeras  di saluran napas di jumpai pada sputum penderita asma. Silinder bronkus kiri ranting, miniatur terjadi pada aspergilosis bronkopulmonaris.

HEMOPTISIS.
   Darrah yang keluar bersama batuk dapat bervariasi  dari berbentuk alur-alur dan berwarna merah muda,misalnya pada kasus gagal jantung kronik hingga pendarahan masif yang mengancam nyawa . pastikan :

Jumlah
Warna
 Frekuensi
 Dan sifat sputum terkait
( jumlah homoptisis masif >500Ml  dalam 24 jam ).
   Mudah di kacaukan oleh darah yang berasal dari mulut, hidung dan saluran cerna (hemtemasis) . tanyakan dan periksa tentang pendarahan di daerah-daerah ini.
   Penyeebab hemoptisis mencakup bronkitis, karsinoma , embolus paru dan infark . TB , fibrosis kistik serata abses paru . penyebab infektif”  biasanya akan memproduksi sputum bercampur darah yang berbeda dengan homoptisis sejati.

   Waspadai adanya pendarahan di tempat tempat yang lain  (kulit , slauran cerna , mulut ) yang dapat menyebabkan gangguan koagulasi).



Sekian dari saya , kurang lebihnya mohon maaf .
Jika anda suka dengan postingan ini anda bisa mengklik -like atau share di media social.
Satu klik bagi anda , nilainya sangat berarti bagi saya.
Wassalamualiam.
/[ 1 komentar Untuk Artikel pemeriksaan batuk dan ekspektorasi]\
Sorta suryani mengatakan...

ekspektorasinya mana?

Posting Komentar